top of page

Ini kisah klasik.

Indonesia dengan segala macam masalahnya. Mutu pendidikan diragukan. Sekolah tidak punya perpustakaan.
Minat baca masyarakat masih rendah.


Bagi kami, ini adalah tantangan.

Sapto Siswoyo (Sis), Andrian Windiarta (Andre), Audhie Senas (Aan) dan El Radjatadoe menjawab tantangan ini dengan memadukan latar belakang dan keunikan masing-masing untuk merintis KupuBuku.


Empat sekawan ini mewarisi semangat bonek (modal tekad) Arek Suroboyo. Bung Tomo, bersama arek-arek Suroboyo, mampu mengusir penjajah dengan semangat membara, meskipun sarana dan fasilitas yang tersedia waktu itu sangat terbatas.

 

Kini, giliran kita melanjutkan perjuangan mereka; mengusir pembodohan!

KupuBuku berbadan hukum yayasan.

KISAH

bottom of page